
SELUAS – 23 Juli 2025
Seorang ibu mengalami perdarahan hebat pasca melahirkan di Dusun Tokot, Desa Bengkawan, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang. Dalam kondisi darurat dan tanpa akses fasilitas memadai, seorang bidan bersama tim tenaga kesehatan turun langsung memberikan penanganan, lalu mendampingi proses evakuasi hingga pasien selamat.
Wilayah Dusun Tokot yang menjadi lokasi kejadian memang memiliki tantangan tersendiri. Meskipun sebagian besar akses jalan di Desa Bengkawan sudah diaspal, jalur menuju dusun ini masih berupa jalan berbatu dan sulit dilalui kendaraan besar. Kondisi makin sulit karena jembatan utama di dekat Tokot mengalami kerusakan, sehingga hanya sepeda motor yang bisa melintas. Selain itu, wilayah Tokot juga belum teraliri listrik.
Karena keterbatasan tersebut, tim kesehatan tidak bisa langsung menjangkau rumah pasien. Warga akhirnya bergotong royong membuat tandu dari kayu dan karung untuk membawa pasien keluar dusun menuju titik aman.
Kisah penyelamatan ini pun memicu keprihatinan mendalam dan suara kritis dari warga setempat. Mereka menilai pemerintah terlalu fokus pada program-program besar seperti transmigrasi, sementara masyarakat lokal di pedalaman masih berjibaku menyelamatkan nyawa tanpa dukungan infrastruktur yang layak.
Peristiwa ini menjadi tamparan keras bagi semua pihak. Di balik gemerlap wacana pembangunan dan pemindahan ibu kota, masih banyak daerah di Kalimantan yang belum tersentuh pemerataan infrastruktur dasar.
Aksi nyata tenaga kesehatan bersama warga menunjukkan bahwa semangat kemanusiaan tetap menyala, bahkan ketika negara belum sepenuhnya hadir. (*/kdk)