
LANDAK, KALBAR – KDK News
Sebuah video yang memperlihatkan seorang warga Desa Sebadu, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, mengaku hanya menerima satu karung beras meski diminta berfoto sambil memegang dua karung bantuan, viral di media sosial dan memicu berbagai dugaan dari publik.
Dalam video tersebut, warga mempertanyakan mengapa ia difoto membawa dua karung beras, padahal hanya satu yang benar-benar dibawa pulang. Foto tersebut diduga merupakan bagian dari dokumentasi resmi untuk laporan penyaluran bantuan pangan dari pemerintah pusat.
Rekaman ini memicu dugaan adanya kejanggalan dalam proses distribusi bantuan sosial. Banyak warganet menyoroti kemungkinan penyimpangan, dan mendesak adanya klarifikasi dari pihak terkait.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Desa Sebadu bergerak cepat. Dalam pernyataan resmi yang disampaikan langsung oleh Kepala Desa Sebadu bersama aparat desa, Ketua BPD, dan warga penerima bantuan bernama Yulianus, pihak desa menyampaikan permohonan maaf atas kesalahpahaman teknis yang terjadi.
“Permasalahan ini terjadi akibat miskomunikasi antara aparat dusun dan KPM (Keluarga Penerima Manfaat), bukan karena niat penyelewengan. Kami telah menyelesaikan hal ini secara musyawarah bersama Pak Yulianus,” ujar Kepala Desa Sebadu.
Pihak Bulog dan Aparat Penegak Hukum (APH) juga telah turun langsung melakukan pertemuan dengan pihak desa untuk menindaklanjuti video viral tersebut. Setelah dilakukan klarifikasi, seluruh pihak menyimpulkan bahwa permasalahan ini murni karena kesalahan komunikasi dan telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Pemdes Sebadu juga mengimbau masyarakat agar tidak langsung menyebarluaskan informasi yang belum jelas, serta mendorong warga untuk menyampaikan keluhan langsung kepada pemerintah desa apabila terjadi kebingungan terkait program bantuan sosial.
“Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bersama. Komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari,” tutup Kepala Desa.