
JAKARTA – Dilansir dari Detik, CNBC Indonesia, dan Liputan6, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sekaligus pendiri Gojek, Nadiem Makarim, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook. Meski demikian, Nadiem dengan tegas membantah telah melakukan tindak pidana korupsi dan menyatakan dirinya tetap berpegang pada integritas.
🔹 “Saya Tidak Melakukan Apa Pun”
Usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung pada Kamis (4/9/2025), Nadiem digiring ke mobil tahanan dengan rompi oranye. Meski wajahnya tampak tegang, ia sempat menyampaikan pernyataan singkat:
“Saya tidak melakukan apa pun. Tuhan akan melindungi saya, kebenaran akan keluar.”
(Dilansir dari Detik)
Ucapan ini langsung menyedot perhatian publik, sebagian melihatnya sebagai bentuk keyakinan bahwa dirinya akan membuktikan tidak bersalah di pengadilan.
🔹 Tuduhan dan Kontroversi
Kejagung menyebut ada rapat “senyap” via Zoom pada Mei 2020 yang diduga menjadi awal pengaturan pengadaan Chromebook. Selain itu, aturan menteri tahun 2021 yang diteken Nadiem juga disebut “mengunci” spesifikasi agar hanya perangkat ChromeOS yang bisa dipilih.
(Dilansir dari Hukumonline)
Namun, tim kuasa hukum Nadiem menilai tuduhan itu masih prematur. Mereka menegaskan bahwa kebijakan tersebut dibuat untuk mendorong digitalisasi sekolah dan sesuai dengan regulasi yang berlaku saat itu.
🔹 Kerugian Negara & Harta Kekayaan Disorot
Kejagung memperkirakan kerugian negara mencapai Rp 1,98 triliun. Angka ini membuat kasus Chromebook menjadi salah satu skandal pendidikan terbesar.
(Dilansir dari CNBC Indonesia)
Di sisi lain, laporan harta kekayaan Nadiem yang mencapai Rp 4,87 triliun pada tahun 2022 juga kembali mencuat. Namun, kekayaan tersebut sebagian besar berasal dari saham dan bisnis teknologi yang sudah ia bangun jauh sebelum menjadi menteri.
🔹 Publik Menanti Kebenaran
Sebagai salah satu tokoh muda inspiratif, perjalanan hukum Nadiem kini jadi sorotan besar. Banyak pihak menilai kasus ini harus dibuka setransparan mungkin agar publik mendapat gambaran utuh.
Nadiem sendiri tetap optimistis:
“Integritas dan kejujuran adalah prinsip hidup saya. Saya percaya kebenaran akan terungkap.”
👉 Kini publik menunggu: akankah Nadiem berhasil membuktikan dirinya tak bersalah, atau justru kasus Chromebook ini menyeretnya lebih jauh ke meja hijau?