
PONTIANAK – Dukungan terhadap gerakan masyarakat Kalimantan Barat yang menolak program transmigrasi semakin kuat, setelah Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, secara terbuka menyatakan penolakannya terhadap program tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung di hadapan massa aksi di Pendopo Kantor Gubernur Kalbar, Senin siang (21/7), saat menerima perwakilan Aliansi Kalbar Menggugat yang tengah melakukan aksi damai menolak transmigrasi.
“Waktu Gawai Dayak di Kabupaten Sintang saya sudah menegaskan: saya, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, menolak program transmigrasi,” tegas Krisantus Kurniawan di hadapan massa.
Dalam sambutannya, Krisantus juga menyampaikan rasa hormat dan apresiasi atas kedatangan masyarakat dari berbagai penjuru Kalbar yang menyuarakan aspirasinya secara tertib. Ia menyebut momen ini sebagai bentuk rahmat dan kekuatan rakyat yang wajib disyukuri bersama.
“Saya sudah menerima apa yang disampaikan. Ini bagian dari aspirasi rakyat Kalimantan Barat kepada pemerintah provinsi. Dan saya mendengarnya,” ujarnya.
Pernyataan ini memperkuat posisi masyarakat adat dan elemen sipil Kalbar yang sejak awal menolak program transmigrasi karena dianggap mengancam keberadaan dan hak atas tanah masyarakat lokal. Dukungan dari pimpinan daerah seperti Wakil Gubernur Kalbar ini menjadi angin segar bagi perjuangan hukum maupun sosial yang sedang digalang.