
LANDAK – Tak heran, Kalimantan Barat memang memiliki sejarah dan cerita mistis yang kaya, terutama yang terkait dengan tradisi dan budaya Dayak. Legenda dan cerita mistis ini seringkali terkait dengan hutan, sungai, dan makhluk-makhluk supernatural yang dipercaya sebagai penjaga atau penghuni alam gaib.
Salah satu kejadian aneh dialami oleh warga Desa Mentonyek, Kecamatan Mempawah Hulu, Karangan pada Sabtu (26/4/2025) sore.
Sempat dikabarkan hilang usai pulang dari kebun sawit miliknya, kemudian ditemukan oleh anaknya dan warga kampung keesokan harinya (Minggu, 27/4/2025) sore sekitar jam 3 sore dengan kondisi tubuh yang lemas.
Anak korban ketika dihubungi menceritakan kronologi kejadian yang menimpa ayahnya.
“Sebelum kejadian itu bapak sama mamakku mengerjakan lahan kebun sawit yang baru di buka untuk menanam jagung. Saat hendak pulang ke rumah dengan berjalan kaki yang jaraknya tak begitu jauh hanya sekitar satu kilo meter dari kebun dengan waktu tempuh sekitar 15 menit, namun dipertengahan jalan pulang tiba-tiba bapakku berpisah dengan mamakku.” ungkap anak korban yang enggan menyebutkan namanya menceritakan kejadian itu.

“Bapak ku sempat ngajak lewat jalan dekat dengan kampung, cuman mamak ku ndak mau karna beberapa hari lalu mereka udah pernah sesat cuman ndak lama.” sambungnya.
Lanjutnya ia juga menceritakan, selama tersesat ayahnya bilang bawah ia bertemu sosok diduga makhluk gaib berwujud seorang laki-laki. Sosok tersebut lantas mengajaknya untuk berjalan menuju jalan besar, dan mahluk itu pun menyuruhnya untuk membuang tongkengan (parang yang dimasukan ke sarungnya dan diikat di pinggang -red) nya.
“Sosok tersebut mengatakan bahwa tongkengan nya itu bakas digunakan untuk membunuh anjing, jadilah bapak ku buang tongkengan nya itu” lanjut nya.
Ironinya, menurut penjelasan anak korban setelah itu tak lama kemudian hari pun tiba-tiba menjadi cerah.
“Padahal pada saat warga kampung melakukan upaya pencarian saat itu menunjukan pukul 6 sore tapi hari jadi terang seperti masih siang, pencarian dilakukan hingga jam 12 malam namun tidak membuahkan hasil juga”. Sambung anak korban yang mengaku merinding ketika menceritakan kronologi kejadian tersebut.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak keluarga serta warga kampung termasuk polisi dan babinsa juga ikut turun untuk melakukan pencarian.
Beruntung keesokan harinya (Minggu, 27/4) sekitar jam 3 sore korban berhasil ditemukan. Saat pertama kali ditemukan oleh anaknya, kondisi korban dalam keadaan baring terlentang di rerumputan dengan posisi kepala ke bawah dan kaki ke atas, oleh warga kemudian langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. (*/kdk)
Saran kak mohon tulisannya diteliti lagi, secara keseluruhan sudah bagus tapi alangkah baiknya disempurnakan lagi. Contoh: supernatural sebaiknya diganti supranatural (bahasa Indonesia), di buka harusnya ditulis dibuka (digabung), kebawah & keatas harusnya di tulis ke atas / ke bawah (dipisah). Terima kasih kak. Tetap semangat