
JAKARTA – Lembaga Investigasi Badan Advokasi Penyelamat Aset Negara (LI BAPAN) Kalimantan Barat turut menghadiri Minerba Convex 2025, ajang tahunan yang dibuka langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Acara ini menghadirkan beragam kegiatan seperti pameran, seminar, dan forum diskusi yang menjadi wadah pertukaran gagasan antar pelaku industri tambang nasional.
Ketua LI BAPAN Kalbar, Stepanus Febyan Babaro, menyebut kegiatan ini memberikan semangat dan harapan baru bagi sektor pertambangan di Tanah Air, khususnya bagi masyarakat di daerah yang selama ini bergantung pada aktivitas tambang.
“Hari ini kami menghadiri Minerba Convex 2025 yang dibuka langsung oleh Pak Menteri ESDM. Seru sekali acaranya, ada eksibisi, seminar, forum diskusi, dan banyak hal menarik lainnya. Kegiatan ini tentu membawa semangat dan harapan baru bagi sektor pertambangan,” ujar Febyan.
Lebih lanjut, Febyan menyoroti komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk merealisasikan amanat Pasal 33 ayat (3) UUD NRI 1945, dengan memastikan keterlibatan koperasi masyarakat dalam pengelolaan sektor tambang.
“Presiden Prabowo berkomitmen untuk mewujudkan esensi kemakmuran rakyat yang sesungguhnya melalui keterlibatan koperasi masyarakat di sektor pertambangan. Undang-undangnya sudah disahkan Maret lalu, PP-nya juga sudah terbit 7 Oktober kemarin, dan kini tinggal menunggu Permennya, kemungkinan bulan depan,” jelasnya.
Febyan juga mengumumkan kabar baik bagi masyarakat Kalimantan Barat, bahwa Koperasi Masyarakat pertama di bidang pertambangan di provinsi tersebut telah resmi terbentuk.
“Kami telah menyelesaikan pembentukan Koperasi Masyarakat pertama di Kalimantan Barat yang bergerak di bidang pertambangan. Ini menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk terlibat langsung dan memperoleh manfaat secara adil dari potensi sumber daya alam yang ada,” katanya.
Ia menegaskan, pembentukan koperasi ini menjadi titik balik bagi masyarakat tambang agar tidak lagi menjadi korban dari praktik mafia tambang yang kerap menunggangi nama rakyat demi keuntungan pribadi.
“Akan ada harapan baru bagi masyarakat Kalbar yang selama ini menggantungkan hidup di sektor tambang. Mereka tidak perlu lagi waswas, karena selama ini justru menjadi korban dari praktik oknum yang mengatasnamakan rakyat,” tegas Febyan.
Penutup, Febyan menyampaikan pesan tegas yang menjadi semboyan perjuangannya.
“Salus Populi Suprema Lex Esto – keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Merdeka!,” tutupnya. (DB)