Komunitas Rumah Betang melaksanakan pengibaran bendera Merah Putih di Rumah Adat Betang Sutoyo. (Dok. Ist.)
PONTIANAK – Rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia yang digelar oleh Komunitas Rumah Betang (Sekretariat Bersama Kesenian Dayak, P2D Kalimantan Barat, Bala Adat Dayak, Pemuda Dayak Kalbar, dan DAD Kota Pontianak) resmi berlangsung.
Hari ini, Minggu (17/8), masyarakat Dayak yang tergabung dalam Komunitas Rumah Betang melaksanakan pengibaran bendera Merah Putih di Rumah Adat Betang Sutoyo, Pontianak. Upacara ini menjadi bagian utama dari peringatan hari kemerdekaan, sekaligus bentuk syukur dan penghormatan kepada para pejuang bangsa.
Komunitas Rumah Betang melaksanakan pengibaran bendera Merah Putih di Rumah Adat Betang Sutoyo. (Dok. Ist.)
Acara dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh adat, sanggar seni Dayak, serta organisasi kepemudaan. Kemeriahan tampak dari busana khas Dayak yang dikenakan para peserta, dengan nuansa merah putih menghiasi Rumah Betang Sutoyo.
Dalam kesempatan tersebut, awak media mewawancarai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak, Yohanes Nenes, SH. Ia menegaskan bahwa momen kemerdekaan harus menjadi refleksi bagi pemerintah pusat agar lebih memperhatikan rakyat kecil.
“Kalau kita lihat dari kebijakan pemerintah pusat, mulai dari pajak, bansos, hingga program makan siang gratis, ini masih belum tepat sasaran. Pajak lebih menguntungkan elit politik, sementara bansos justru banyak dinikmati kalangan ASN dan BUMN, bukan masyarakat bawah yang benar-benar membutuhkan. Program makan siang gratis pun anggarannya dipangkas dari Rp12 ribu, menjadi Rp10 ribu bahkan Rp8 ribu. Ini jelas tidak sesuai dengan harapan masyarakat,” tegas Yohanes.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak, Yohanes Nenes, SH bersama tamu undangan. (Dok. Ist.)
Ia juga berharap Presiden Prabowo Subianto dapat meninjau ulang kebijakan yang ada agar lebih berpihak pada kesejahteraan rakyat kecil.
“Kami mohon kepada Presiden Prabowo agar bisa mereview kembali kebijakan yang ada, demi tercapainya Indonesia yang lebih adil dan sejahtera. Adil ka’ talino, Bacurumin Ka’ saruga, Basengat Ka’ jubata, Arus, Arus, Arus,” pungkasnya.
Rangkaian kegiatan HUT RI ke-80 oleh Komunitas Rumah Betang masih akan berlanjut, di antaranya anjangsana ke sesepuh Dayak pada sore hari (17/8), serta kunjungan ke Lapas IIA Sungai Raya pada 18 Agustus 2025.