
Pontianak, 6 September 2025 — Komunitas Kami Dayak Kalbar (KDK) menyampaikan kecaman keras terhadap konten TikTok milik akun @riezky.kabah yang menuding masyarakat Dayak sebagai penganut ilmu hitam. Tuduhan tersebut dinilai tidak benar, menyesatkan, serta berpotensi menimbulkan stigma buruk terhadap Suku Dayak yang merupakan identitas besar di Pulau Borneo.
Dalam pernyataannya, KDK menegaskan bahwa Dayak bukanlah penganut ilmu hitam. Kepercayaan Kaharingan maupun tradisi adat Karimawatn yang dijalankan masyarakat Dayak menekankan penghormatan kepada Tuhan (Jubata/Ranying Hatalla), leluhur, dan alam semesta. Ritual-ritual Dayak lebih berfungsi sebagai ungkapan syukur, doa keselamatan, dan menjaga harmoni, bukan untuk mencelakai orang lain.
“Dayak adalah pemilik warisan budaya dan spiritual yang luhur, yang menjunjung moralitas, kearifan lokal, dan kebaikan hidup. Ajaran Kaharingan dan Karimawatn adalah bagian dari kekayaan bangsa Indonesia yang harus dihargai, bukan distigmatisasi,” ujar Julianus, selaku Admin KDK.
Julianus menegaskan bahwa pernyataan Iky Kabah tidak berdasar dan sangat menyinggung masyarakat Dayak. “Ini bukan hanya melukai hati kami, tetapi juga menciptakan stigma buruk yang bisa merusak keharmonisan antar-suku. Dayak adalah identitas se-Pulau Borneo dengan budaya luhur dan kearifan dalam menjaga alam. Bukan sekadar label ilmu hitam seperti yang dituduhkan,” tegasnya.
Atas kejadian ini, KDK memberikan ultimatum 3×24 jam kepada Iky Kabah untuk menyampaikan permintaan maaf terbuka. Jika tidak dipenuhi, KDK bersama masyarakat adat Dayak menyatakan siap menempuh langkah hukum sebagai bentuk pertanggungjawaban.
“Kami menuntut klarifikasi dan permintaan maaf terbuka dalam waktu paling lama 3×24 jam. Jika diabaikan, kami siap menempuh jalur hukum sesuai aturan dan martabat Dayak. Dayak adalah kebanggaan kami, dan kami akan menjaga marwah serta kehormatan identitas se-Pulau Borneo,” pungkas Julianus.
KDK sendiri merupakan wadah komunitas masyarakat Dayak di Kalimantan Barat yang berkomitmen menjaga nilai budaya, adat, dan kehormatan Dayak sebagai identitas besar di Pulau Borneo.