
PONTIANAK – Kami Dayak Kalbar (KDK) hadir sebagai wadah komunitas diskusi online bagi masyarakat Dayak di Kalimantan Barat. Komunitas ini lahir dari semangat menjaga nilai budaya, adat, serta kehormatan Dayak sebagai identitas besar di Pulau Borneo.
Sebagai ruang modern yang terbuka, KDK memanfaatkan berbagai platform digital untuk memperkuat komunikasi dan jangkauan komunitas. Saat ini, KDK aktif di akun media sosial populer, seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan YouTube, yang menjadi saluran utama berbagi informasi, konten edukasi, hingga aspirasi masyarakat. Selain itu, komunitas ini juga memiliki portal berita lokal KDK.News, yang menjadi sumber informasi terpercaya terkait perkembangan budaya, isu adat, dan peristiwa penting di Kalimantan Barat.
Melalui jaringan digital tersebut, KDK berupaya membangun kesadaran bersama mengenai pentingnya menjaga identitas Dayak di tengah arus globalisasi. Berbagai diskusi online, publikasi sejarah, hingga liputan ekspedisi budaya rutin dibagikan untuk memperkuat pengetahuan generasi muda tentang akar budaya Dayak.
Tak hanya fokus pada pelestarian tradisi, KDK juga aktif menyuarakan isu-isu sosial, lingkungan, dan pembangunan daerah. Portal KDK.News menjadi media penting untuk menyuarakan kepentingan masyarakat lokal, sekaligus menjadi ruang klarifikasi saat muncul isu yang berpotensi memengaruhi kehormatan Dayak di ruang publik.
Kehadiran KDK di dunia digital menegaskan bahwa komunitas adat mampu beradaptasi dengan teknologi, tanpa kehilangan jati diri. Ke depan, KDK berencana memperluas jejaring komunitas online dengan masyarakat Dayak di provinsi lain se-Borneo, agar solidaritas semakin kuat.
Dengan semangat kolaborasi, KDK optimistis bahwa platform digital dan media sosial dapat menjadi sarana pelestarian budaya sekaligus benteng pertahanan identitas Dayak di era modern.