
SINGKAWANG – Kasus penemuan dua warga yang ditemukan meninggal dunia di Kelurahan Sanggau Kulor, Kecamatan Singkawang Timur, masih menyisakan tanda tanya. Hingga kini, pihak kepolisian dan keluarga korban menyampaikan keterangan yang berbeda soal penyebab kematian.
Sebelumnya, kedua korban berinisial EA (23) dan H (32) dilaporkan hilang sejak Rabu (10/9/2025). Pihak keluarga bersama warga melakukan pencarian selama lima hari. Pada Sabtu (13/9/2025), jasad keduanya ditemukan terkubur di sekitar pondok kebun alpukat oleh warga yang sedang menebang pohon.
Dilansir dari Detik.com, Kapolres Singkawang AKBP Dody Yudianto Arruan menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan medis menunjukkan korban meninggal akibat sengatan listrik.
Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kalbar, AKBP Rhemmi Bhelladona, juga menambahkan bahwa korban diduga terkena kawat beraliran listrik yang dipasang di sekitar kebun alpukat dan kandang ayam milik seorang warga. Barang bukti berupa kawat dan kabel sudah diamankan, dan sejumlah saksi, termasuk pemilik kebun, telah diperiksa.
Namun, pihak keluarga menyampaikan keterangan yang berbeda. Seorang saksi bernama Acong, sepupu korban, yang ikut menggali jasad, menyebutkan bahwa ia melihat korban dalam kondisi terbungkus karung dengan luka-luka di tubuhnya.
“Korban ditemukan di bawah pohon alpukat, dalam kondisi dikarungi. Ada luka di bagian kepala, tangan, dan leher. Keluarga menilai ada banyak kejanggalan sehingga meminta autopsi ulang,” ungkap Acong.
Keluarga korban berharap penyelidikan dilakukan secara transparan agar penyebab kematian bisa terungkap secara jelas.
“Kami ingin ada keadilan dan kejelasan. Jangan sampai kasus ini menimbulkan tanda tanya berkepanjangan,” tegas perwakilan keluarga.
Kasus ini masih terus bergulir, dengan perbedaan keterangan antara pihak keluarga dan kepolisian menjadi sorotan publik.