
PONTIANAK – Buser Rentcar Nasional (BRN) Kalimantan Barat menggelar Musyawarah Daerah (Musda) I sebagai bagian dari agenda organisasi yang diatur dalam AD/ART. Kegiatan ini berlangsung dengan antusias tinggi di Grand Mahkota Hotel Pontianak, Minggu (5/10/2025), dan dihadiri sekitar 90 persen anggota aktif dari berbagai daerah di Kalbar.
Musda ini bertujuan memilih Kepala Koordinator Daerah (Kakorda) baru yang akan memimpin BRN Kalbar untuk masa jabatan tiga tahun ke depan.
Kepala Divisi Keanggotaan BRN DPP Nasional, Andika Setiawan, mengatakan pelaksanaan Musda merupakan bentuk komitmen organisasi dalam menjaga keberlanjutan dan konsolidasi internal. “Musda ini wajib dilaksanakan setiap tiga tahun sekali sesuai AD/ART BRN. Saya melihat antusiasme luar biasa dari para kandekan yang hadir, bahkan dari luar Pontianak,” ujarnya.
Andika menegaskan pentingnya peran BRN sebagai wadah solidaritas dan perlindungan bagi pengusaha rental mobil yang kerap menjadi korban kejahatan mafia gadai mobil. “Dengan semakin banyaknya anggota BRN, kita bisa saling membantu memberantas praktik mafia gadai mobil yang sangat meresahkan di Kalbar,” tegasnya.
Ia juga mengajak aparat penegak hukum, TNI, dan seluruh stakeholder untuk ikut mendukung gerakan BRN dalam menciptakan iklim usaha yang aman dan kondusif. “Kami berharap pihak kepolisian dan semua stakeholder tidak bermain mata dengan para mafia. Kita butuh dukungan nyata,” tambahnya.
Andika mengungkapkan bahwa BRN telah menangani beberapa kasus nyata di Kalbar, termasuk kasus viral di Pontianak, di mana mobil anggota digadaikan bahkan dijual putus. “Kami bergerak cepat menyerahkan pelaku ke pihak berwajib. Di BRN tidak ada kata damai untuk mafia rental,” tegasnya.
Saat ini BRN Kalbar memiliki 35 anggota aktif, sementara secara nasional jumlah anggota mencapai sekitar 2.600 orang yang tersebar dari Aceh hingga Papua. BRN berharap kepengurusan baru mampu memperluas jaringan hingga ke Singkawang, Sintang, dan kabupaten lain di Kalbar.