
JAKARTA – Dari jantung Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten Melawi, lahirlah seorang pemuda Dayak yang kisah hidupnya kini menjadi inspirasi banyak orang. Ia adalah Ferdinand Hamdan, sosok visioner kelahiran 15 November 1993, yang membuktikan bahwa kerja keras, tekad, dan keberanian dapat membawa seseorang dari daerah ke panggung dunia.
Sejak muda, Ferdinand telah menunjukkan jiwa pantang menyerah. Sambil kuliah, ia memutuskan bekerja di sektor investasi dan perhotelan di Pontianak. Hasil kerja keras itu terbayar dengan prestasi gemilang: ia berhasil menyelesaikan kuliah S1 Sastra Inggris hanya dalam waktu 1,5 tahun. Dorongan kuat untuk mengenal dunia membawanya serius menekuni bidang pariwisata, hingga pada tahun 2013 lahirlah brand Borneo Lintas Dunia, perusahaan wisata yang ia rintis dari nol.
Borneo Lintas Dunia bukan sekadar agen tour biasa. Di tangan Ferdinand, usaha ini menjadi wadah untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan nilai luhur Indonesia ke kancah internasional. Ia percaya, perjalanan tidak hanya tentang bersenang-senang, tetapi juga proses pembelajaran, memperluas wawasan, serta membangun jembatan pemahaman antarbangsa.
Ketekunan Ferdinand membawanya dipercaya menjadi staf khusus anggota DPR RI pada masa pandemi Covid-19. Ia bertugas mengajar bahasa Inggris untuk Bapak Krisantus Kurniawan, yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Barat. Pengalaman tersebut semakin mengasah profesionalitasnya.
Namun Ferdinand tidak hanya berkarya lewat pariwisata dan politik. Ia juga menyalurkan bakat seni melalui musik tradisional Sape. Pada 2022, Ferdinand tampil mewakili Indonesia dalam Indonesia Festival Frankfurt di Jerman serta promosi budaya di Le Maison de l’Indonesie, Paris, Prancis. Di hadapan dunia, alunan Sape yang ia mainkan menjadi simbol identitas Dayak sekaligus wajah Indonesia.

Kini, setelah lebih dari satu dekade berdiri, Borneo Lintas Dunia berkembang pesat. Tidak hanya beroperasi di Kalimantan Barat, Ferdinand telah membuka cabang di Jakarta dan Yogyakarta, menyesuaikan kebutuhan wisatawan yang ingin menjelajahi destinasi lokal, nusantara, hingga mancanegara. “Kadang saya berada di Pontianak, kadang di Jakarta atau Jogja, bahkan juga ke luar negeri, semua tergantung kebutuhan tour,” ujarnya penuh semangat.
Kehadiran cabang di kota besar membuktikan bahwa usaha anak Dayak ini mampu bersaing secara nasional. Borneo Lintas Dunia menjadi mitra perjalanan yang bukan sekadar menjual paket wisata, melainkan menawarkan pengalaman berharga yang memadukan kesenangan, edukasi, serta nilai budaya.
Di mata banyak orang, Ferdinand adalah contoh nyata “bos muda” yang berhasil menyeimbangkan bisnis dan idealisme. Ia membuktikan bahwa dari tanah Melawi, seorang anak Dayak mampu berdiri tegak, mengharumkan budaya, dan menggerakkan roda ekonomi bangsa.
Dengan misi membangun koneksi antarbangsa melalui pariwisata, Ferdinand Hamdan dan Borneo Lintas Dunia terus melangkah maju. Baginya, perjalanan sejati adalah tentang menemukan dunia sekaligus memahami diri sendiri.
Website : lintasdunia.com lintasduniayogyakarta.com