
AMBAWANG – Desa Pasak Piang, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, menjadi saksi pelaksanaan Upacara Basaru’ Sumangat yang sarat nilai budaya dan spiritual. Upacara adat ini dipimpin langsung oleh tokoh adat setempat, Pak Anyan, yang juga menjadi pemeran utama pelaksana ritual.
Basaru’ Sumangat merupakan salah satu tradisi penting masyarakat Dayak Kanayatn yang bertujuan memohon keselamatan, kesejahteraan, serta keseimbangan hidup kepada Jubata (Tuhan Yang Maha Esa dalam kepercayaan Dayak). Ritual ini biasanya melibatkan pemotongan hewan kurban dan pembacaan doa-doa adat.
Menariknya, pelaksanaan Basaru’ Sumangat kali ini juga dikaitkan dengan Upacara Batalah, yakni prosesi adat pemberian nama pada bayi, yang dalam bahasa Dayak Kanayatn disebut Batalah. Kehadiran dua prosesi sekaligus ini menjadikan upacara semakin khidmat dan bermakna, sekaligus memperlihatkan bagaimana adat istiadat diwariskan lintas generasi.
“Basaru’ Sumangat dan Batalah adalah warisan leluhur yang harus kita jaga. Lewat upacara ini, kita tidak hanya berdoa untuk keselamatan, tapi juga meneguhkan identitas budaya kita,” ujar Anto Deni.
Pelaksanaan upacara adat ini bisa berbeda di setiap komunitas Dayak Kanayatn, namun tujuannya tetap sama: menjaga hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Jubata.
Masyarakat Desa Pasak Piang pun berharap tradisi ini terus dilestarikan sebagai bagian dari kekayaan budaya Kubu Raya.