
PALANGKA RAYA – Sebuah aksi unjuk rasa yang digelar di depan Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Senin (4/8/2025), menarik perhatian publik. Selain spanduk dan orasi yang menggugah, aksi ini juga dihiasi oleh poster bergambar bendera bajak laut fiksi One Piece, menjadi simbol tak terduga dalam demonstrasi yang sarat pesan lokal dan nasionalisme.
Aksi ini diorganisir oleh Aliansi Dayak Bersatu (ADB) Kalteng, dan diikuti oleh lebih dari 15 unsur perwakilan. Mereka terdiri dari organisasi masyarakat, tokoh adat, budayawan, akademisi, mahasiswa, aktivis lingkungan, hingga sejumlah institusi yang peduli terhadap masa depan masyarakat asli Kalimantan.
Dalam orasinya, para peserta menolak keras program transmigrasi yang dinilai tidak berpihak pada hak-hak masyarakat adat dan dikhawatirkan mengancam kelangsungan budaya serta keberadaan masyarakat lokal di Bumi Tambun Bungai. Selain itu, mereka juga menyuarakan perlawanan terhadap segala bentuk intoleransi yang berkembang seiring arus pendatang baru.
Keberadaan poster One Piece dinilai oleh sebagian peserta sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dan semangat solidaritas—senada dengan tema utama demonstrasi yang menyerukan keadilan sosial dan keberagaman budaya.
Aksi berlangsung tertib dan damai dengan pengamanan dari pihak kepolisian. Massa membubarkan diri setelah menyampaikan pernyataan sikap secara tertulis kepada pemerintah provinsi.