
PONTIANAK, 21 Juli 2025 – Aksi damai Aliansi Kalimantan Barat Menggugat yang menolak program transmigrasi terus berlanjut dengan massa yang semakin solid. Aksi dimulai pukul 09:00 WIB dari Rumah Adat Betang Sutoyo, diawali dengan doa bersama.
Peserta aksi membawa bendera organisasi masing-masing, menunjukkan representasi berbagai unsur masyarakat yang bersatu dalam gerakan ini.
Massa melakukan long march menuju dua titik aksi utama:
- Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat
- Kantor Gubernur Kalimantan Barat
Dalam orasinya, massa menegaskan penolakan terhadap program transmigrasi yang dinilai mengabaikan hak masyarakat lokal, dan tuntutan agar program transmigrasi diprioritaskan bagi masyarakat lokal Kalimantan sendiri, bukan dari luar daerah.
Aksi berlangsung tertib namun penuh semangat. Di tiga titik utama-Tugu Digulis, Kantor DPRD, dan Kantor Gubernur – massa membakar ban sebagai simbol amarah rakyat dan bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan struktural.
Pihak aliansi menegaskan bahwa aksi ini murni damai dan tidak membawa senjata tajam serta tetap menjaga ketertiban umum.
Usai menggelar aksi di Kantor Gubernur, massa langsung bergeser ke Mapolda Kalimantan Barat untuk melaporkan kasus-kasus intoleransi yang dianggap semakin meresahkan dan mengancam kebebasan berekspresi serta keberagaman di Kalbar.